Kantor PDAM Kabupaten Semarang di Demo

Djonews.com, UNGARAN  – Sekelompok karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang menggelar aksi demo di Kantor Pusat PDAM Kabupaten Semarang, Rabu (13/10/2021). Hal ini dikarenakan merasa kecewa dengan kepemimpinan Direktur Utama Gus Wakhid Hidayat.

Koordinator Aksi, Muhammad Takhrizuddin mengatakan ada tiga tuntutan yang diajukan yakni penonaktifkan Guswakhid Hidayat sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Semarang, pengembalian SK PHDP Tahun 2017, dan meminta Inspektorat untuk mengaudit atas penggunaan uang perusahaan.

“Kami menderita sejak dipimpin, PhDP (tahun 2017) sebelumnya sudah bagus. Korban PhDP 2019 sangat menyengsarakan, hak (pensiun) kami dikurangi. Pengurangannya jutaan, kawan saya 35 tahun mengabdi hanya menerima 1,6 , harusnya (dengan PhDP 2019) bisa lebih dari 2 juta,” keluhnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang, Guswakhid Hidayat angkat suara.

Menurutnya, kebijakan yang diambil telah berdasar pada regulasi yang berlaku. Seperti halnya yang dikeluhkan sebagian karyawan perihal penetapan Penghitungan Dasar Pensiun (PhDP) Tahun 2019 yang menggantikan PhDP 2017.

“Sudah tidak diperbolehkan model seperti 2017 sudah dilarang OJK (Otoritas Jasa Keuangan), jadi kami tidak bisa seperti model 2017. Regulasinya memang tidak bisa,” terang Guswakhid.

Terkait dengan tuntutan audit, Guswakhid menegaskan bahwa PDAM Kabupaten Semarang sudah diaudit secara internal oleh auditor eksternal yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas PDAM.

“Sebagai perusahaan terbuka, tentu PDAM diwajibkan untuk menjalani audit secara berkala,” terangnya.

“PDAM diwajibkan untuk menjalani audit secara berkala, kami akan menjalin komunikasi mengenai apa yang mereka kehendaki. Tentunya sesuai aturan yang ada, dan kami akan terapkan sesuai aturan yang berlaku saat ini”,tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Keuangan dan Umum PDAM Kabupaten Semarang, Marzudi mengatakan, management menerima tuntutan dari para karyawan yang melakukan aksi demo. Tuntutan mereka juga sudah ditindaklanjuti ke pansus DPRD Kabupaten Semarang.

“ Rencana kami akan melakukan kunjungan ke dapenma pansi selaku pengelola dana pensiun PDAM untuk berkonsultasi ke sana secara langsung,” ujarnya.

Menurutnya, sebelum memastikan ke PhDP tahun 2017, harus terlebih dahulu menganalisa kemampuan perusahaan. eko

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *