Kamu tidak sadar kalau anak dalam mode manja berlebih? Bahaya, ketahui segera melalu 7 pertanyaan ini!
Anak Indonesia masa kini, khususnya yang dibesarkan di kota-kota besar, biasanya dimanjakan dengan kondisi yang nyaris sempurna.
Meskipun ada beberapa pengecualian, namun kebanyakan anak memiliki akses terhadap manfaat materialistik yang tidak diketahui generasi sebelumnya.
Hal-hal seperti itu memungkinkan anak tumbuh menjadi anak yang manja, lho!
Tidak percaya?
Jawab dulu pertanyaan di bawah ini untuk menemukan jawabannya!
Apakah anak mengucapkan terima kasih dan menunjukan apresiasi?
Biasanya setelah anak-anak mendapatkan sesuatu yang diinginkan, mereka jarang sekali mengucapkan terima kasih dan menunjukan apresiasi kepada orang tuanya apalagi terhadap orang lain.
Nah, jika anak bersikap demikian, maka akan lebih baik jika kamu segera mengingatkan dan mengajarakan mereka untuk selalu mengucapkan magic words, seperti terima kasih, maaf, dan tolong.
Mudah kan?
Apakah anak selalu meminta kamu untuk mewujudkan keinginan mereka?
Jika anak termasuk yang selalu ingin dituruti keinginannya, maka bisa dipastikan jika ia merupakan anak yang manja. Jangan dibiarkan begitu saja, ya!
Kamu harus segara menjelaskan kepada mereka bahwa apa yang mereka inginkan, tidak selalu bisa dengan mudah didapatkan.
Didik mereka untuk memahami apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan, karena dua hal tersebut sangatlah berbeda!
Apakah anak materialistis?
Ketika anak selalu mengharapkan mainan baru dan kesal jika kamu tidak memenuhi tuntutan mereka, maka bisa dikatakan bahwa ia termasuk manja.
Mereka terlalu fokus pada keinginannya tanpa memperdulikan orang di sekitarnya, bahkan kamu sebagai orang tuanya.
Kalau sudah begini, kamu tidak bisa memberikan segala hal yang mereka inginkan hanya untuk membuat mereka bahagia. Menahan keinginan untuk memenuhi permintaan mereka akan membuat anak menjadi pribadi yang tangguh dan giat berusaha.
Dapatkah anak mengelola uang?
Ajarkan anak sejak dini untuk dapat mengelola uang jajannya sendiri. Biasakan mereka membuat perencanaan keuangan mulai dari alokasi dana untuk jajan dan menabung.
Dengan begitu, kamu bisa mendidik anak untuk tidak manja sehingga nantinya mereka dapat mengatur hidupnya agar lebih baik lagi.
Apakah anak menyelesaikan tugas dengan baik?
Setiap anak usia sekolah pasti memiliki beberapa tanggung jawab seperti mengerjakan tugas dari sekolah. Nah, jika mereka selalu mengandalkan orang tua untuk membantu tugas sekolahnya maka kemungkinan dia adalah anak manja.
Hal tersebut jangan pernah diberikan toleransi, ya! Kecuali bila memang dia benar-benar tidak bisa, itu pun hanya sebatas memberitahu langkah penyelesaiannya saja.
Untuk menghapus kebiasaan tersebut, kamu bisa mengapresiasinya dengan memberikan pujian secukupnya setiap ia menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Mulai dicoba, yuk!
Apakah anak menunjukkan niat untuk membantu orang lain?
Sikap menolong sudah harus dimilki oleh anak sejak dini, lho! Kamu harus mengingatkan mereka bahwa di dunia ini mereka tidak sendiri, maka dari itu membantu orang lain merupakan hal yang perlu dilakukan.
Sebelum mengingatkan anak, ada baiknya jika kamu juga mencontohkannya kepada mereka, ya!
Apakah anak mudah menghakimi orang lain?
Anak-anak yang manja cenderung membuat komentar negatif tentang orang-orang yang mereka anggap berada di bawah status ekonomi atau sosial mereka. Mereka berkomentar meremehkan pakaian, mainan, atau penampilan orang lain.
Jika memang sudah demikian, maka jangan biarkan mereka seperti itu, ya!
Segera ingatkan mereka bahwa semua makhluk ciptaan Tuhan itu sama, jika mereka ingin dihargai maka mereka juga harus bisa menghargai orang lain.
Well, jika kamu sudah menjawab ketujuh pertanyaan tersebut, lalu bagaimana menurutmu?
Hhmm… apakah si Kecil merupakan anak yang manja atau tidak?