Djonews.com, SEMARANG – Kali ini muncul sebagai klaster baru dalam penyebaran Covid-19 di Kota Semarang yakni di bidang industri ada sejumlah perusahaan yang karyawannya terpapar Covid-19 hingga ratusan karyawan.

Hal tersebut di sampaikan oleh Wali Kota Semarang, Hendra Prihadi pada konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang pada Minggu (5/7) kemarin, yang terpapar ini termasuk golongan yang Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Salah satu industri, kita sudah tracing ada beberapa karyawan. Punya anak perusahaan dikejar terus. Keluarga dikejar terus. Intinya kami mengejar tracing supaya tidak ada penularan di Semarang karena ketidaktahuan. Kami ingin sedetail-detailnya terungkap,” jelas Hendi.

Disisi lain, Kepala DKK Kota Semarang, dr Abdul Hakam menambahkan, dalam seminggu terakhir ini pihaknya menemukan klaster baru yang jumlahnya lebih besar.

Hakam mengatakan, klaster baru tersebut adalah klaster perusahaan. Jumlahnya bahkan mencapai 3 perusahaan berbeda. Namun, dia enggan memberikan secara datail dari mana saja perusahaan dan atau industri apa.

“Jumlah ada 3 perusahaan tapi besar banget, jumlahnya yang baru ketahuan di perusahaan A itu hampir 47, itu sudah swab semua. Di perusahaan B ada sekitar 24. Terus yang C, ini yang baru (ketahuan) hampir lebih dari 100-an,” ujarnya.

Munculnya klaster baru dalam perusahaan ini, kata Hakam, akan dibahas dalam rapat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 malam ini. Sebab, adanya klaster baru tentu dikarenakan protokol kesehatan di perusahaan tersebut tak dijalankan dengan benar.

“Kita akan terus mengupayakan tentunya bersama Disnaker kota atau mungkin juga sama provinsi, supaya dilakukan secara benar. Baik itu saat istirahat makan bersama atau melakukan produsksi misalnya,” terang Hakam.lius

Baca Berita Semarang harian di sini Berita Semarang

Bagikan:

Tinggalkan komentar