Ungaran – Banjir yang melanda di wilayah Kabupaten Semarang pada Kamis (1/4/2021) sore. Ratusan rumah warga dan hotel terdampak bencana tersebut.

 Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan hujan deras terjadi dari sekitar pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.

“Hujan merata di hampir di seluruh wilayah, mulai Ambarawa, Bandungan, Sumowono, Banyubiru, Jambu, Tuntang, Bawen, dan Ungaran,” jelasnya saat dihubungi.

Di Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa, tanggul Kali Panjang jebol. Akibatnya terjadi banjir di wilayah Bugisan dan Losari.

 “Ada 176 rumah yang terendam, tiga rumah rusak sedang, dan empat orang mengungsi terdiri dari seorang lansia dan tiga balita,” jelas Heru.

Banjir parah juga terjadi di kawasan Bandungan dan Sumowono. Air masuk hingga ke Hotel Green Valey hingga merusak ruangan restoran, taman bermain, satu kamar, dan paving terkelupas.

 “Jalan Raya Bandungan-Sumowono juga banjir akibat drainase yang kurang hingga air meluap ke jalan. Lalu lintas sempat terganggu sekitar satu jam,” ungkap Heru.

Banjir juga menyebabkan longsor. Di Dusun Gelaran Desa Kenteng ada empat rumah yang tembok rumah rusak akibat pondasi ambrol.

Selain itu, jembatan dan talud Banyukuning juga mengalami longsor. Untuk wilayah lain yang mengalami banjir adalah Perumahan Sraten Kecamatan Tuntang.

 “Banjir setinggi kurang lebih 50 sentimeter sempat merendam sekitar 40 rumah,” kata Heru.

Dikatakan, kerugian material akibat banjir sampai saat ini masih dalam perhitungan.

 “Perabot rumah banyak yang hilang, itu belum ada penghitungan. Untuk korban jiwa sampai saat ini juga tidak ada,” tegasnya.

Langkah yang dilakukan BPBD Kabupaten Semarang dan relawan usai banjir bandang tersebut adalah melakukan pembersihan lumpur dan material lain.

 “Banyak sampah, ranting dan pohon yang terbawa banjir, ini segera dibersihkan. Untuk listrik sudah menyala, sementara air ada yang mengalir tapi sebagian juga mati,” tandasnya.

Bagikan:

Tinggalkan komentar