Djonews.com, SEMARANG – Aksi gangster yang berada di Kota Semarang semakin menjadi, bahkan di bulan Ramadan, terakhir terjadi pada Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 03.00 wib. Terdapat dua kelompok gangster yang hendak tawuran. Kedua gangster tersebut ialah “Gangster Candi” dan “Gangster Selatan Stres”. Yang melakukan aksi tawuran di Jalan Kedungmundu Raya, Semarang.
Polsek Tembalang,yang mendapatkan laporan segera turun tangan dan berhasil menangkap sembilan anggota dari kedua gangster tersebut. Barang bukti yang turut diamankan yakni batu bata dan sabtu yang sudah dimodifikasi dengan besi.
Kapolsek Tembalang Kompol R Arsadi KS mengatakan, Saat dilokasi Kedungmundu Raya, petugas menemukan 5 anggota Gangster Candi yang membawa sarung dan diisi batu bata serta mengamankan 4 orang Gangster Selatan Stres dengan membawa sabuk yang berbesi.
“Sarungnya diayunkan, supaya musuhnya terkena ujung sarung dan membuat celaka,” katanya.
Dalam prosesnya, petugas Polsek Tembalang mengamankan barang bukti dua sepeda motor bernopol H 6548 BS dan H 6396 BHG, lima sarung yang diberi batu bata, serta satu sabuk yang ujungnya diikat dengan besi.
Mereka yang diamankan dilakukan pendataan dan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Pihaknya juga memanggil keluarga para anggota gangster ini.
“Setelah berjanji tidak akan mengulangi lagi, mereka dikembalikan kepada keluarganya,” kata Arsadi.
Pihaknya menegaskan tidak segan akan melakukan penaganan apabila anggota gangster mengulangi perbuatannya. Apabila ditemukan jika aksi tawuran tersebut menimbulkan korban.
Saat para orang tua melakukan penjemputan, anggota gangter yang diamankan langsung memeluk kaki dan bersimpuh di hadapan orang tua masing-masing. Suasana menjadi haru, karena mereka meminta maaf, dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi sambil menangis.
Orang tua salah satu anggota gangster, Linda berharap anaknya akan sadar dan kapok setelah ditangkap polisi. “Ini menjadi pelajaran bagi anggota gangster agar tidak mengulanginya lagi, dan kembali menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua,” kata ibu yang memiliki anak yang bercita-cita menjadi presiden ini.
“Tak dongake nang kowe dadi presiden (Saya berdoa nak semoga kamu jadi presiden),” ucap Linda sembari menangis dan memeluk Bimbi, anaknya.mda