Menu
Situs Tentang Belajar Teknologi serta Investasi Lengkap

Gagal Panen, Petani Rugi Ratusan Juta

  • Bagikan

Djonews.com, DEMAK – Semenjak dibangunnya proyek tol Semarang-Demak para petani yang berada di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak mengalami gagal panen dalam 3 musim terakhir.

Salah satu petani, Satibi (50) mengungkapkan adanya proyek Tol Semarang-Demak mengakibatkan terjadinya pendangkalan di pesisir pantai utara (Pantura). Sehingga, membuat genangan air di area persawahan desa setempat sulit mengalir.

“Irigasi yang dari sawah sampai ke arah laut ada pendangkalan, dan juga ada proyek Tol Semarang-Demak ini kami irigasinya tidak lancar,” ungkapnya.

Menurutnya, genangan air di sawahnya, bahkan bisa mencapai pinggang orang dewasa. Jika para petani memaksa menanam padi maka konsekuensinya adalah tanaman tidak bisa tumbuh sesuai yang diharapkan.

“Sawah di daerah kami itu daerah tadah hujan. Jadi kalau musim hujan baru bisa tanam, tetapi ini sudah dua tahun lebih malah seperti ini,” ungkapnya.

Disampingitu, Pembina Karang Taruna Kecamatan Karangtengah, Yoyok Sakiran mengatakan sawah yang mengalami gagal panen sekitar 200 hektare yang tersebar di 5 desa Kecamatan Karangtengah. Ke 5 desa tersebut ialah Desa Pidodo, Desa Klitih, Desa Sampang, Desa Kedunguter, dan Desa Dukun.

Dari kejadian itu, Sakiran menyebut bahwa para petani sudah mengkomunikasikan dengan pihak tol dan sudah ada pertemuan. Namun, sampai saat ini belum ada titik temu.

“Kalau kemarin sudah ada komunikasi sudah ada pertemuan, tetapi sampai saat belum ada penjelasan yang pasti,” lanjutnya.

Bahkan, menurutnya, kejadian seperti ini itu tidak pernah dirasakan petani di sana. “Sudah dua tahun ini gagal panen, begitu hujan kebanjiran. Saluran air tersebut tidak ada mana yang mengarah ke kali mana yang mengarah ke laut. Karena sebelum adanya tol tersebut tidak ada banjir semacam ini,” tutupnya.eko

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *