Djonews.com, UNGARAN  –   Pengelola objek wisata Dusun Semilir di Kabupaten Semarang mengaku merugi sampai miliaran rupiah perbulannya selama tidak beroperasi imbas adanya kebijakan pemerintah akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Komisaris Utama Dusun Semilir Widagdo mengatakan kerugian mencapai miliaran rupiah itu karena objek wisata tidak diperbolehkan buka sehingga minim pemasukan.

“Apabila dirata-rata kerugian yang kami alami sekira Rp 1,3 miliar setiap bulan.

Itu untuk biaya operasional perawatan, membayar tagihan listrik, dan gaji para karyawan,” katanya, di sela-sela acara ‘Vaksin Bahagia’ di Dusun Semilir, Kabupaten Semarang, Selasa (24/8/2021)

Widagdo menyatakan terdapat sekira 15 item wahana wisata tidak beroperasi selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Meski demikian, biaya perawatan musti tetap berjalan seperti memberi makan ikan hiu dan sejumlah hewan lainnya.

Ia berharap, setelah adanya vaksinasi bagi para karyawan, masyarakat sekitar lokasi wisata dan para penyewa UMKM objek wisata diperbolehkan operasional kembali.

“Kita pengen bangkit dibuka kapasitas maksimum 25 persen tidak apa-apa. Tapi kalau bisa semuanya jangan cuma resto, karena destinasi wisata itu yang menarik ya wahana sebab saling melengkapi,” katanya

Selama hampir buka tutup karena kebijakan pemerintah lanjutnya, dunia wisata kondisinya ibarat ikan yang hidup di air tetapi ditarik ke daratan. Sehinga, apabila ada kelonggaran pengunjung dibatasi 10 persen dari kapasitas dianggap suatu hal positif dan memberi angin segar.

Bisnis Development Manager Dusun Semilir Ajris Sufata menambahkan ditengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 agar tetap survive pengelola wisata terpaksa menjual tiket presale.

“Sampai ditutup pada 17 Agustus kemarin terjual 20 ribu tiket dengan harga Rp 30 ribu dan dapat menikmati sejumlah wahana. Kami juga membuat paket barbeque terbatas 10-20 orang yang tidak bercampur dengan pengunjung lain. Tidak lain agar tetap survive, lalu kami sedang siapkan camping ground caravan maksimal 16 orang satu group,” ujarnya.

Bagikan:

Tinggalkan komentar