Menu
Situs Tentang Belajar Teknologi serta Investasi Lengkap

Dosen Unnes di Duga Sebar Ujaran Kebencian

  • Bagikan

Djonews.com, Semarang – Salah satu dosen di Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan inisial SP terpaksa dibebastugaskan dari jabatan dosen oleh Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman. Tindakan tegas ini dilakukan karena ulah SP yang diduga berpotensi berisi penghinaan terhadap Presiden RI Joko Widodo dan ujaran kebencian di media sosial Facebook pribadinya.

“SP dibebastugaskan dari jabatan dosen mulai 12 Februari kemarin, karena sedang dilakukan pemeriksaan berdasarkan surat permintaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Nomor 18211/A3.2/KP/2020 tanggal 23 Januari 2020 lalu,”kata Fathur Rokhman.

Pembebastugasan SP, lanjut Fathur, berlaku sampai turunnya keputusan tetap. Selain surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembebastugasan ini sendiri juga diperkuat dengan adanya Keputusan Rektor Unnes Nomor B/167/UN37/HK/2020. “Untuk pemeriksaan lebih intensif, jabatan dosen SP kami bebaskan sementara,” tegasnya.

Unnes tegas  terhadap unggahan di media sosial dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa Unnes yang berisi penghinaan terhadap simbol NKRI dan kepala negara. Dalam  pasal 218 ayat 1 RKUHP. Disebutkan, setiap orang yang di muka umum menyerang kehormatan atau harkat dan martabat diri Presiden atau Wakil Presiden dapat dikenakan pidana.

“Ujaran kebencian dan penghinaan yang diunggah di media sosial juga  melanggar UU RI No 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” katanya.

SP menjelaskan kalau unggahan tersebut pada 10 Juni 2019 pasca Pilpres. lantaran apa-apa saat itu pihak yang disalahkan adalah presiden. Namun dalam menjalani proses pemeriksaan terhadap dirinya, ia mengaku akan kooperatif.

“Saya posting soal kenapa uang saku anak saya berkurang saat lebaran? Itu artinya anak saya bertambah banyak. Terlebih anak saya juga sudah kehilangan beberapa simbahnya. Karena saat itu cucu Jokowi, si Jan Ethes, sedang mesra dengan Jokowi, saya hanya satir saja kalau apa-apa salah presiden. Ini murni satir, bukan menghina siapa pun,” tegas SP.

Ia memastikan pihaknya tidak ada niat untuk melecehkan atau menghina simbol negara. kuy

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *