Semarang– Sungguh ironi disaat warga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan secara masif masih ada salah satu warga yang justru membuat gaduh dengan menyebarkan percakapan via WA dengan berisikan tentang pasien yang menyebarkan secara sengaja.

Pasien yang diketahui warga Kelurahan Jrakah RT 01 RW 03, Tugu itu, sengaja bepergian ke beberapa tempat untuk menularkan virus Covid-19 ke orang lain. Untuk menekan penyebaran virus ini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta agar Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang melakukan tracking.

Isi percakapan tersebut santer ramai setelah percakapannya tersebar mereka adalah Lisa dan Fina. Dalam percakapan tersebut, Fina menerangkan bahwa tetangganya Lisa confirm Covid-19, namun masih bepergian  ke Paragon, Herbamed, dan bahkan masih membuka bengkel yang terletak di Jalan Walisongo.

“Salah satunya sudah kami eksekusi (isolasi) di rumah dinas,” ujar Hendrar Prihadi

Kasus bermula beredar capture sebuah isi percakapan WA kemudian diviralkan di media sosial sehingga membuat resah warga sekitar.

Dia meminta agar masyarakat bersabar dan sadar akan penegakan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 saat ini, apalagi belum ada vaksin yang ditemukan untuk memberantas virus.

Sementara itu Kepala DKK Semarang M Abdul Hakam mengatakan petugas telah menjemput Lisa pada Sabtu (19/9) petang untuk menjalani isolasi di rumah dinas (rumdin) Wali Kota Semarang. “Kemarin sudah dibawa ambulans ke rumah dinas. Lisa dan kedua anaknya sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, serta sudah menempati tempat isolasi,” terangnya.

Hakam menegaskan jika masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang dijalani Fina dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat. “Diawasi ketat oleh pemangku setempat, jadi tidak perlu khawatir,” tutupnya.wid

Bagikan:

Tinggalkan komentar