Semarang – Akibat demo Omnibus Law yang kemarin digelar oleh para mahasiswa dan buruh pada Rabu lalu (07/10/2020) Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang menemukan 10 buruh dan satu orang yang terkonfirmasi positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam mengatakan, ada 10 demonstran yang positif itu merupakan buruh dari dua perusahaan di Semarang.
“Ada 10 demonstran yang positif Covid-19, mereka juga ikut menularkan virus korona ke satu orang lainnya. Jadi, klaster demo berjumlah 11 orang,” ujarnya.
Hakam menjelaskan, para buruh ini dinyatakan positif usai perusahaan tempat mereka bekerja melakukan rapid test masal, khususnya kepada buruh yang ikut aksi demo di Gedung DPRD Jateng.
Dari kasus tersebut, dirinya akan berkoordinasi dengan Forkompinda dan pihak Provinsi Jateng. Agar tidak semakin meluas, Hakam meminta agar demontrasi besar-besaran tidak kembali dilakukan. “Bisa dengan mengirimkan perwakilan untuk ketemu DPRD atau gubernur,” katanya.
Diduga saat aksi demo, penerapan protokol kesehatan tidak dilakukan dengan baik oleh para peserta aksi. Bisa saja terkena droplet .
“Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua,” harapnya.wid
Tinggalkan Balasan