Menu
Situs Tentang Belajar Teknologi serta Investasi Lengkap

Dapat Gelar HC Undip

  • Bagikan

Djonews.com, Semarang – Hari ini,  Ketua DPR RI Puan Maharani akan menerima penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) dalam bidang Kebudayaan dan Kebijakan Pembangunan Manusia dari Universitas Diponegoro. Penganugerahan akan dilaksanakan di Gedung Prof Dr Soedarto SH Tembalang dalam sidang senat terbuka.

Perempuan yang memiliki nama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusjala Dewi ini akan menjadi tokoh ke-13 yang menerima gelar Doktor HC dari Undip sejak berdiri 63 tahun lalu. Wanita46 tahun ini mengikuti jejak sang ibu, Megawati Soekarnoputri, dalam menerima gelar Dr HC. Bedanya, Megawati sudah mengumpulkan sembilan gelar Doktor HC. Sementara itu, Puan baru pertama mendapatkan gelar tersebut.

Ketua Senat Akademik  Prof Dr Sunarso menegaskan, Senat Akademik Undip secara bulat menyetujui Puan Maharani layak dan patut memperoleh gelar Doktor Honoris Causa. Ini setelah dilakukan serangkaian pengkajian, penelaahan yang terukur, kredibel dan akuntabel.

”Penganugerahan gelar doktor kehormatan merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan Undip kepada putra/putri bangsa yang berkontribusi luar biasa terhadap bangsa dan negara,” ujarnya

Putri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri ini, dikatakan Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, berkontribusi secara nyata terhadap hubungan baik antarbangsa dan negara lain dalam bidang sosial budaya, kebijakan pembangunan kemanusiaan dan kesejahteraan umat manusia.

”Kontribusi yang sangat signifikan kepada ilmu pengetahuan, seni dan budaya, juga perhubungan antarbangsa dalam kebudayaan dan kemanusiaan. Baik secara pribadi, maupun beliau sebagai Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan juga Ketua DPR,” jelasnya usai mengikuti secara langsung geladi bersih yang digelar Kamis (13/2).

Usulan Puan untuk mendapat gelar Doktor HC diajukan oleh DPP Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Budaya dan direkomendasikan oleh sejumlah pihak. Di antaranya Mendikbud (Sekarang Menko PMK) Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P., DPP IKA FIB, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, FK METRA dan Dr. Mohammad Sobary. Usulan ini diajukan sejak Puan menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI.

Sementara itu, dalam prosesi penganugerahan hari ini, Puan akan menyampaikan pidato berjudul ”Kebudayaan sebagai Landasan Utama Membangun Manusia Indonesia Berpancasila menuju  Era Masyarakat 5.0”.  Berisi tentang bagaimana menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai landasan utama kebijakan publik untuk pembangunan manusia berpancasila menuju masyarakat 5.0.

Akan dijelaskan pula tantangan sekaligus upaya dan solusi. Termasuk juga bagaimana negara harus diberdayakan untuk menerapkan kebijakan publik berlandaskan kebudayaan untuk bidang kesehatan, pendidikan, seni, etika, ekonomi dan sosial.

Dalam penganugerahan ini, dijadwalkan, akan hadir Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, para pemimpin partai politik, sejumlah menteri, di antaranya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P dan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara. Selain itu akan hadir sejumlah anggota DPR RI, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, serta Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Secara khusus, Puan juga menyampaikan undangan penganugerahan tersebut kepada Jusuf Kalla (JK) Selasa (11/2) lalu. Puan datang langsung menyerahkan undangan karena merasa belajar banyak dari JK. ’’Beliau adalah guru bangsa,’’ kata Puan.koh

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *