Cara Menggunakan Header Tags: Praktik Terbaik SEO

DJONEWS – Seperti kebanyakan takti SEO lainnya, tidak ada yang menyangkal bahwa menggunakan tag header tidak terlalu penting untuk peringkat situs kamu seperti dulu.

Namun, tag ini masih memiliki fungsi penting – untuk pengguna dan SEO kamu.

Mereka secara tidak langsung dapat memengaruhi peringkat situs dengan membuat konten kamu lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi pengunjung untuk membaca, dan dengan memberikan konteks kata kunci tentang konten kamu untuk mesin pencari.

Jika kamu ingin menyebut dirimu sebagai seroang yang ber-SEO, maka harusnya kamu mengoptimalkan tag header. Berikut adalah tujuh tag header praktik terbaik untuk SEO.

1. Gunakan Header Untuk Memberikan Struktur

Tag Header kamu menyediakan struktur dan konteks untuk artikel kamu. Setiap header harusnya memberi pembaca gagasan tentang informasi yang dapat mereka peroleh dari teks paragraf di bawahnya.

Cara yang membantu untuk membuat tag header adalah dengan membandingkannya terhadap daftar isi pada buku non-fiksi:

  • H1 kamu memperkenalkan topik tentang halaman kamu, seperti halnya judul memberi tahu pembaca tentang isi buku.
  • H2 mirip dengan bab buku, menjelaskan topik utama yang akan kamu bahas di bagian artikel.
  • Header berikutnya, H3 ke H6, berfungsi sebagai sub-judul tambahan dalam setiap bagian, sama seperti bab buku dapat dipisahkan oleh beberapa sub-topik.

2. Gunakan Header untuk Memecah Teks

Artikel yang dapat dipindai adalah artikel yang dapat dibaca, dan artikel yang dapat dibaca adalah artikel yang lebih cenderung berkinerja baik di mesin pencari.

Kemampuan scannabillity sangat penting untuk keberhasilan sebuah artikel, sehingga publikasi seperti Forbes sejauh ini menyebutnya “faktor pemasaran konten yang paling diabaikan.”

Data mendukung klaim ini. Hanya 16% pengguna internet yang membaca artikel kata per kata. Selain itu hanya memindai.

Orang-orang menyukai konten yang dapat dipindai. Menurut penelitian yang sama, sebuah artikel yang dapat dipindai 58% lebih mungkin berkinerja baik terhadap pembaca.

Ketika sebuah artikel dapat dipindai, pengguna dimungkinkan akan bertahan untuk membacanya, alih-alih kembali ke mesin pencari. Selain itu, mereka juga akan lebih cenderung membaginya dengan teman-teman mereka.

Sementara sinyal sosial bukan merupakan faktor peringkat yang berpengaruh langsung, namun semakin banyak artikel dibagikan, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan backlink, dan ini merupakan faktor peringkat.

3. Sertakan Kata Kunci dalam Tag Header Kamu

Meskipun header tidak memiliki dampak sebesar backlink dari situs resmi pada SEO kamu, Google masih melihatnya untuk mengumpulkan konteks yang ada di situs kamu.

Seperti halnya apa pun yan diperhatikan oleh Google, berarti ada baiknya memasukkan kata kunci ke dalam tag header kamu.

Bukan berarti kamu bisa memasukkan kata kunci dengan seenak hati. Jadilah bijaksanan, bukan spam.

Kamu mungkin tersadar bahwa banyak tag header di artikel ini berisi kata kunci, tetapi tidak semuanya.

Halaman kamu harus dapat dibaca pertama dan terutama, dan secara alami menyertakan kata kunci di dalamnya.

Desain untuk pengguna, lalu buat penyesuaian untuk mengoptimalkan Google – tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.

Singkatnya, seorang profesional SEO menilai bahwa UX yang baik merupakan SEO yang baik.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *