Ibadah Haji merupakan rukun islam yang kelima, dengan mengerjakan haji maka seseorang akan sempurna dalam menetapi keislamannya. Dengan begitu banyak umat Islam yang mengidamkan untuk dapat melaksanakannya. Maka mari kita bahas Cara cepat Naik haji yang mungkin dapat membantu kamu.

Pendaftaran haji perlu kamu lakukan jauh hari sebelumnya, mengingat waktu tunggu yang amat lama agar dapat berangkat haji. Selain orang tua yang berjuang untuk dapat ber-haji, ternyata banyak pula kaum milenial yang menjadikan haji sebagai sebuah resolusi tahunan mereka.

Dengan minimal mendaftar haji terlebih dahulu agar segera mendapatkan nomor porsi haji. Dengan memperoleh nomor porsi haji, setidaknya akan lebih membuat kamu tenang meski harus menunggu bertahun-tahun demi melaksanakan haji.

Bila kamu termasuk dari para milenial yang bermimpi untuk dapat menunaikan haji, tentu kamu perlu untuk mempersiapkannya secara matang. Dan yang terpenting ialah mempersiapkan dana untuk mendaftar haji, lalu melunasi sisa pendaftarannya. Termasuk pula bekal berupa uang untuk persiapan ber-haji nanti.

Tips Cara Cepat Naik Haji

Persiapkan Dana Pendaftaran Haji

Langkah pertama yang dapat kamu laksanakan ialah mempersiapkan dana pendaftaran kuota haji. Perlu kamu ketahui bahwa setoran pendaftaran haji reguler ke Kemenag (Kementerian Agama) sebesar Rp. 25 juta per orang.

Sementara biaya haji atau BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) setiap tahun berbeda-beda. Namun, kamu bisa menjadikan acuan dengan BPIH tahun 2020 untuk tolok ukur di tahun 2021 yang mempunyai besaran Rp. 35.235.602,-

Untuk ONH (Ongkos Naik Haji) plus telah ditetapkan sebesar USD 8.000 atau sekitat Rp. 112 juta (kurs Rp. 14.000 per USD). Setoran awal haji khusus sekitar USD 4.000 atau Rp. 56 juta. Ada pula Haji Furoda, yaitu pemberangkatan haji tanpa antre dengan biaya termurah USD 14.000 atau kisaran Rp. 196 juta.

Haji reguler yang kita ketahui diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kemenag. Sedangkan agen perjalanan maupun travel haji yang telah ditunjuk pemerintah menyelenggarakan haji plus. Lama antrean rata-rata haji reguler secara nasional adalah 18 tahun, berbeda dengan haji plus yang lebih pendek, dikisaran 6-7 tahun.

Pendaftaran kedua jenis haji ini pun akan berbeda. Bila kamu ingin mendaftar haji plus, maka kamu perlu memilih travel haji yang dapat dipercaya. Membayarnya pun ke agen perjalanan tersebut sebab agen travellah yang akan menyediakan sejumlah fasilitas dalam rangka ibadah haji.

Ingat ya, pilihlah agen travel yang terdaftar resmi di Kemenag agar kamu tidak terkena tipuan biro haji abal-abal.

Berbeda dengan haji reguler, tahapan pertama yang perlu kamu lakukan ialah, membuka tabungan haji di Bank Penerima Setoran Haji yang telah bekerja sama dengan Kemenag.

Kamu dapat menabung rutin setiap bulannya dengan besaran yang disesuaikan kemampuan finansialmu. Misal, Rp 500 ribu per bulan, maka kamu akakn membutuhkan waktu selama 4 tahun lebih 2 bulan (50 bulan).

Opsi lain yang dapat kamu lakukan ialah, dengan setoran Rp 20 ribu per hari, maka waktu yang perlu kamu tempuh ialah selama 3 tahun 5 bulan untuk mengumpulkan setoran pendaftaran haji sebesar Rp 25 juta. Pendaftaran akan kamu lakukan secara langsung melalui kantor Kemenag dan kamu akan mendapatkan nomor porsinya.

Persiapan Menunggu Antrean Haji

Setelah kamu mendapatkan nomor porsi, kamu akan diberitahu petugas tentang perkiraan keberangkatan hajimu. Misalnya, pendaftaran dilaksanakan di Jakarta pada tahun 2021, dengan perkiraan keberangkatan tahun 2039. Artinya, waktu tunggumu untuk melaksanakan haji ialah 18 tahun. Dengan usia pendaftaran saat itu 25 tahun, maka perkiraan keberangkatanmu akan berada diusia 43 tahun.

Selama 18 tahun waktu tunggu yang ada, kamu bisa tetap melanjutkan tabungan dengan besaran Rp. 500 ribu per bulan. Lalu, uang hasil tabungan rutin selama 18 tahun akan terkumpul kisaran Rp. 108 juta (belum termasuk bagi hasil tabungan di bank syariah).

Akan tetapi, kamu pun dapat berinvestasi selama waktu tunggu tersebut. Misalnya saja berinvestasi emas, maupun melakukan usaha lain yang memberikan imbal hasil besar yang halal.

Persiapan Keberangkatan Haji

Bila telah mendekati waktu keberangkatan haji, biasanya kamu akan diminta untuk melunasi biaya haji, baik itu reguler maupun haji plus. Namun kamu tidak perlu pusing memikirkannya, karena kamu telah memiliki cukup uang dari tabungan seperti yang telah dijabarkan bagian sebelumnya. In syaa Allah, cukup untuk melunasi ongkos haji serta uang saku selama berada di Tanah Suci dari hasil menabung atau investasi.

Tidak ada masalah dengan dana, kini kamu perlu mempersiapkan baik fisik maupun mental untuk ibadah haji. Ingat, ibadah haji membutuhkan fisik yang prima, mengingat kamu akan menjalankan rukun, wajib, dan sunnah haji selama sebulan lebih.

Oleh karena itu, jagalah kesehatan dengan memperbanyak meminum air putih, konsumsi makanan sehat dan juga vitamin serta rajin berolahraga. Jangan lupa untuk mempelajari dan menghafalkan do’a thawaf dan sai, serta doa lain dalam rangkaian ibadah haji.

Wujudkan Niat Baik dari Sekarang

Sama halnya dengan membeli rumah, niat baik untuk melaksanakan ibadah haji pun perlu dilakukan yang namanya eksekusi. Bukan hanya sekadar keinginan yagn tak pasti kapan terwujud. Mumpung masih muda, kamu dapat mewujudkan mimpi tersebut mulai dari sekarang.

Yang paling penting adalah adanya sebuah usaha untuk mencapainya, misalnya saja dengan menabung. Kemudian dengan diiringi doa semoga Allah memanjangkan umur dan memberikan kesempatan untuk dapat menyambangi Tanah Suci demi ber-haji.

Kesimpulan: cara cepat naik haji terbaik bagi milenial

Dengan beberapa tips cara cepat naik haji yang sudah dijabarkan, yuk kita koreksi lagi atau ambil intinya.

Yang pertama, Persiapkan dana.

Yang kedua, Persiapan menunggu antrean.

Yang ketiga, Persiapan keberangkatan

Yang keempat, kalau tidak dimulai dari sekarang siapa lagi.

Semoga bermanfaat!

Bagikan:

Tags:

Tinggalkan komentar