Djonews.com, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perdagangan akan melakukan beberapa inovasi dengan memanfaatkan ruang kios yang masih kosong karena Pasar Bulu tidak banyak yang tertarik.
Tak ingin kondisi Pasar Bulu terkesan tidak terawat, membuat Wali Kota Semarang, Hendra Prihadi membuat inovasi untuk para pelaku usaha industri kreatif.
“Kita melihat Pasar Bulu ini lokasinya sangat strategis, gedungnya juga representatif, sehingga pada saat aktifitas pedagang tradisional tidak bisa maksimal di situ, ya kita memilih putar arah supaya jangan sampai terkesan mangkrak,” katanya, Senin (31/5/2021).
Pihaknya menambahkan Pasar Bulu akan dijadikan ruang untuk pelaku industri kreatif untuk menjadi pusat ekonomi kreatif agar para pelaku industri kraetif di Kota Semarang dapat berkembang.
“Saya sudah instruksikan kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas Pariwisata mempersiapkan bulan Juni ini,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman menyebut, jika Dinas Perdagangan saat ini sedang melakukan inventaris ruang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha ekonomi kreatif.
“Sesuai arahan dari bapak Wali Kota kami lakukan inventaris kios yang kosong supaya bisa mengatur ruang usaha ekonomi kreatif,” tandasnya.
Perlu diketahui, bagi pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif bisa mengajukan surat permohonan pemanfaatan ruang usaha di Pasar Bulu, bisa mengajukan ke Dinas Perdagangan Koya Semarang serta menandatangani kesanggupan untuk membuka usaha.fer
