Djonews.id – Semarang,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang akan menambah delapan kelurahan baru menjadi Kelurahan Siaga Bencana (KSB). Hal tersebut sebagai langkah antispasi dini terhadap bencana bagi warga yang ada di Semarang.
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono menuturkan saat ini pihaknya telah memiliki 50 KSB yang tersebar di seluruh Semarang. Pihaknya masih akan menambah jumlah tersebut. Mengingat tahun ini pihaknya menargetkan Semarang akan memiliki 58 KSB.
“Rencananya kami akan membuat KSB di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Banyumanik, Gajahmungkur, Candisari dan Tugu,” ujarnya.
Nantinya tiap kecamatan akan dipilih dua kelurahan yang dijadikan KSB. Diantaranya dari kecamatan Banyumanik akan dibentuk di kelurahan Srondol Kulon dan Ngesrep. Kelurahan Bendan Nduwur dan Bendan Ngisor ditunjuk dari kecamatan Gajahmungkur. Kelurahan Jangli dan Tandang dari kecamatan Candisari.
“Dan terkahir dari kecamatan Tugu akan dibentuk di kelurahan Randu Garut dan Tugurejo,” lanjutnya.
Dirinya menambahkan setelah terbentuk, pihaknya akan memberikan pelatihan dan pengetahuan mengenai tanggap bencana. Sehingga masyarakat di kelurahan tersebut dapat menjadi warga yang pintar dan mengetahui apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Terutama seperti saat musim penghujan yang saat ini rawan terjadi bencana baik banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.
Sementara itu menghadapi musim penghujan Kepala Harian (Kalakhar) BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto menghimbau warga untuk waspada. Dirinya mengingatkan jika terjadi hujan deras selama dua jam tanpa henti maka warga harus siaga untuk mengungsi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Selain itu dirinya mengingatkan pentingnya berkoordinasi dengan aparat dan pihaknya jika bencana terjadi. Sehingga dapat dilakukan penindakan dengan segera.(st)