Banyak Perguruan Tinggi Ingin Mendirikan Fakultas Kedokteran Baru

Djonews.id – Jumlah Fakultas Kedokteran baik PTN maupun PTS se Indonesia terdapat 92 Perguruan Tinggi (PT) tetapi yang meluluskan, baru 80 PT. Sedangkan untuk ujian nasional dalam setahun dilakukan sebanyak empat kali, sehingga dalam per tahun meluluskan 10.000 dokter baru akibatnya banyak Perguruan Tinggi yang berinisiatif untuk membangun Fakultas Kedokteran baru.

“Banyak PT yang mengajukan program pendidikan kedokteran baru kepada pemerintah. Karena peluangnya cukup besar dalam mendidik mahasiswa baru,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Unissula Dr. dr. H. Setyo Trisnadi, SH, SpKF dalam acara Sumpah Dokter ke 113 periode I tahun 2020 Fakultas Kedokteran Unissula yang diikuti oleh 33 dokter baru.

Setyo menyampaikan bahwa ini adalah satu keberhasilan dokter baru yang telah dicapai. Namun perjuangannya tidak sampai di sini, karena perjalanan masih panjang. “Ini merupakan awal perjuangan sebagai dokter, impian yang diimpikan telah terwujud, sekarang perjuangan sebagai dokter dimulai,” katanya.

Setelah dokter baru menjalani sumpah dokter, adapun Internship yang akan dilalui selama satu tahun. Setelah internship ini para dokter akan ditawarkan opsi selanjutnya, apakah sebagai dokter spesialis atau sebagai dokter pelayanan primer, bisa juga membuka praktek sendiri.

Ditambahkan oleh Setyo saat ini Fakultas Kedokteran Unissula sudah meluluskan 5145 alumni dan masyarakat sudah paham tentang Fakultas Kedokteran mana yang memiliki akreditasi yang bagus dan tidak. Untuk Fakultas Kedokteran Unissula itu memiliki akreditasi A yang akhirnya semuanya dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam memilih Fakultas Kedokteran.

“Memang pada akhirnya masyarakat yang akan memilih Fakultas Kedkteran mana yang tepat dalam mendidik putra putrinya dalam menentukan masadepannya,” tambahnya.   

Setyo mencontohkan di Fakultas Kedokteran Unissula untuk Tahun ajaran 2020/2021 ini jalur siswa berprestasi yang mendaftar 600 orang dan tervalidasi 300 dan yang diterima 22 orang untuk gelombang 1. Kemudian Gelombang II sudah ada 300 orang yang mendaftar untuk kuota delapan orang saja.

“Melalui Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB) kuotanya hanya 30. Sedangkan untuk yang hafidz Quran 30 jus bebas Uanag Kuliah Tunggal (UKT) danDana Pengembangan Institusi (DPI) sehingag total kuota 200 orang,” imbuhnya.(ak)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *