Djonews.com – Semarang, Hendi bersama salah satu siswa kelas V SD Negeri Tambakaji 01 Semarang yang bernama Levi melakukan Dialog dengan mengungsung tema ‘Menjadi Hebat Bersama Generasi Baru’ dalam kegiatan puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kota Semarang diwarnai gelak tawa.

“Apa yang dirasakan selama Covid?” tanya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. “Gabut Pak,” jawab Levi. Sontak jawaban mengundang tawa wali kota yang akrab disapa Hendi itu.

Dalam diskusi tersebut juga menghadirkan aktor Nicholas Saputra sebagai duta UNICEF Indonesia, dan diikuti secara daring oleh perwakilan anak-anak di Kota Semarang tingkat TK, SD, SMP, juga anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung dalam SEMARCAKEP.

Tak hanya Levi, Hendi juga tersambung secara daring dengan sejumlah anak di Kota Semarang, untuk mendengar cerita masing – masing. Dengan penuh semangat, perwakilan anak-anak yang berasal dari SMP Negeri 12 Semarang, SMP Al-Azhar 14 Semarang, SMP Negeri 21 Semarang, SD Negeri Bojong Salaman 01, dan juga SD Negeri Tambakaji 01 Ngaliyan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan orang nomor satu di Kota Semarang.

Hendi pun berupaya menggali kesan dan pengalaman anak-anak selama masa pandemi yang mengharuskan mereka mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pesan Hendi Terhadap Anak-Anak

Kepada anak-anak, Hendi lantas menitipkan pesan untuk selalu hidup bersih, rajin cuci tangan, bersih-bersih diri setelah keluar rumah, rajin olah raga, dan aktif berkegiatan selama di rumah seperti bercocok tanam, selalu kreatif dalam belajar.

“Persoalan belajar daring ada. Tapi ini tuntutan zaman yang mau tidak mau harus kita ikuti,” ungkap Hendi.

Dalam bersosial media juga anak-anak diharapkannya bijak untuk bisa menyaring sebelum sharing.

“Bijak dalam bermedia sosial, kalau tidak yakin dengan informasi baik konten, pesan singkat yang kita terima, tidak yakin dengan kebenarannya jangan disebarkan ke temanmu,” lanjut Hendi.

Ia juga berpesan untuk selalu berperilaku positif. Pasalnya, sebagai warga Indonesia, Hendi mengingkatkan bahwa anak – anak Indonesia memiliki warisan leluhur yang harus dijjaga, seperti menghormati yang lebih tua dan menghargai pendapat orang lain.

Di sisi lain pada peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, Kota Semarang juga berhasil mendapatkan penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sebagai kota yang mempunyai komitmen dalam perspektif perlindungan anak.

Kota Semarang menduduki peringkat 7 dari 208 Kabupaten/Kota se- Indonesia.

“Tentunya ini menjadi kado istimewa bagi seluruh warga Kota Semarang di tengah pandemi Covid-19 yang patut kita syukuri.

Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti bahwa semua komponen di Kota Semarang memiliki komitmen dan keseriusan terhadap upaya perlindungan anak,” pungkas Hendi.

Bagikan:

Tinggalkan komentar