Ancaman Resesi 2023 dan Dampaknya Pada Bisnis Bunga

Djonews.com, EKONOMI – Seperti apa ancaman resesi 2023 terhadap bisnis dan ekonomi Indonesia? Anda bisa menyimaknya disini! Tahun 2023 diprediksi sebagai tahun yang kelam, di tahun ini ekonomi diprediksi memburuk atau menjadi titik terburuk bagi semua negara di dunia.

Gaung resesi 2023 juga terdengar di Indonesia, hanya saja belum banyak masyarakat yang tahu apa itu 2023 dan apa dampaknya bagi Indonesia.

Apa itu resesi? Resesi adalah istilah yang menggambarkan keadaan ekonomi makro di suatu negara berjalan terlalu cepat atau lambat. Hal ini bisa membawa resiko buruk bagi perekonomian negara maupun dunia. Lalu seperti apa ancaman resesi 2023 dan dampaknya pada bisnis bunga? Simak di bawah ini ya!

Pendapatan Berkurang

Ancaman pertama pendapatan berkurang. Ancaman PHK yang besar-besaran membuat daya beli masyarakat menjadi menurun. Daya beli yang menurun ini membuat pendapatan bisnis juga menjadi menurun. Masyarakat banyak yang menghemat uang dan tidak membelanjakan uang mereka untuk hal-hal yang tidak perlu.

Kenaikan Harga Barang

Ancaman resesi 2023 selanjutnya harga barang mengalami kenaikan. Saat harga barang mengalami kenaikan harga jual juga akan berpengaruh. Akibatnya pengeluaran bisnis juga bertambah, sedangkan pendapatan belum tentu naik.

Biaya Marketing Meningkat

Ancaman selanjutnya biaya marketing meningkat. Ketika pendapatan berkurang, perusahaan akan melakukan promosi yang lebih giat sehingga biaya marketing yang dikeluarkan akan meningkat berkali-kali.

Athaya Tetap Optimis di Tengah Resesi 2023 yang Tidak Pasti

Meski ada resesi 2023 florist Depok Athaya tetap optimis dan selalu eksis di tengah ketidakpastian. Toko bunga yang satu ini positif thinking jika bisnisnya bisa bertahan dalam goncangan resesi. Mengapa Athaya begitu yakin dan optimis tetap eksis di tengah resesi? Simak beberapa alasannya di bawah ini!

1. Memiliki Kualitas Bagus

Alasan yang pertama Athaya memiliki kualitas bagus. Kualitas bunga dari toko bunga yang satu ini terbukti kualitasnya. Produk yang ditawarkan berkualitas dan beragam sehingga banyak konsumen yang puas dengan toko bunga yang satu ini.

2. Banyak Dibutuhkan

Alasan selanjutnya bisnis bunga akan tetap eksis karena banyak dibutuhkan. Bunga dibutuhkan untuk berbagai macam acara, bisa digunakan sebagai bahan dekorasi dan sebagainya. Maka tidak mengherankan jika bisnis bunga akan selalu eksis di tengah guncangan pandemi. Selain itu, konsumen bunga terdiri dari berbagai kalangan dan lebih merata. Alasan itu pulalah yang membuat bisnis bunga akan tetap eksis di tengah goncangan resesi 2023.

3. Harga yang Kompetitif

Alasan selanjutnya menawarkan harga yang kompetitif. Di tengah ketidakpastian resesi, harga menjadi hal yang banyak diperhatikan konsumen. Harga yang tidak kompetitif (terlalu mahal dan terlalu banting harga) tidak bagus untuk kelangsungan bisnis.

Produk yang ditawarkan Athaya dibanderol dengan harga yang kompetitif sepadan dengan kualitasnya. Tidak hanya itu saja, harga produk beragam dan bisa disesuaikan dengan budget konsumen sehingga kebutuhan konsumen akan terlayani dengan baik.

4. Strategi Lebih Matang

Alasan terakhir, florist Depok menyiapkan strategi yang lebih matang. Untuk bisa bertahan di tengah resesi bisnis membutuhkan strategi yang bagus dan baru. Untuk menghadapi resesi bisnis harus memutar otak dan menyiapkan strategi terbaik mereka. Salah satu strategi yang dilakukan adalah fokus terhadap segmen market. Florist akan fokus siapa yang menjadi segmen market mereka sehingga efektivitas promosi akan semakin bagus karena fokus pada segmen pasar.

Ancaman resesi 2023 memang terdengar menakutkan. Akan tetapi dengan strategi, perencanaan dan manajemen bisnis yang baik, bisnis bisa tetap optimis bertahan di tengah ketidakpastian. Seperti Athaya florist yang tetap optimis di tengah resesi 2023 yang penuh dengan ketidakpastian. Bagaimana dengan Anda, apakah sudah siap menghadapi resesi 2023? Nah, jika membutuhkan bunga untuk berbagai keperluan bisnis, Athaya siap membantu Anda. Silahkan hubungi kontak untuk informasi lebih lanjut!.(*/Prasetyo Adi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *