Djonews.com – Demak, Rob di kawasan pesisir memang menjadi bahan polemik setiap tahun, hal tersebut di perparah dengan akses masuk yang rusak ketika memasuki Dukuh Mondoliko Desa Bendono Kecamatan Sayung Demak padahal panjangnya jalan mencapai 3,5 kilometer ini membuat banyak warga yang menuntun sepeda motor atau sepeda ontelnya agar tidak terjebur di tambak.

Dalam kesehariannya warga Dukuh Mondoliko tersebut sering mengalami kesulitan kadang sepeda motorpun kerap macet di tengah-tengah jalan yang terendam rob. Adapula warga yang tergelincir masuk ke tambak.

Ketika di konfirmasi Kepala Desa Bedono Agus Salim mengungkapkan,saat berkunjung pagi hari ke Dukuh Mondoliko tersebut, warga tetap bersemangat berangkat kerja meski jalan kampung kebanjiran rob. Padahal Kampung dihuni sekitar 530 jiwa dan rata-rata mereka bekerja sebagai buruh pabrik di Sayung. Ada pula yang tukang batu atau kerja kasar lainnya.

“Saya ke Dukuh Mondoliko untuk sambang warga. Sebab, tiap hari mereka harus berjalan menyeberangi jalan yang kena rob. Aktivitas warga sangat terganggu,” katanya.

Warga pun saat lewat harus ekstra hati-hati supaya tidak tergelincir ke sisi kanan kiri jalan yang licin. Di Desa Bedono sendiri terdapat tujuh dukuh yang terendam rob. Yaitu, Dukuh Bedono, Mondoliko, Rejosari Senik, Dukuh Pandansari, Tambaksari, Morosari, dan Dukuh Tonosari.

“Di Dukuh Rejosari Senik sejak 2007 warga sudah direlokasi. Tinggal satu keluarga yang menetap. Untuk Dukuh Tambaksari direlokasi sejak 2006 tapi masih ada 12 kepala keluarga (KK) yang menetap,” ujar Kades Salim.lius

Bagikan:

Tinggalkan komentar