Djonews.com, SEMARANG – Karena ada perbaikan pada erection girder di Simpang Susun Kawasan Industri Terpadu Batang di KM 371+750 membuat Jalan Tol Semarang – Batang diberlakukan sistem buka tutup pada Selasa (20/4/2021) hingga Jumat (23/4/2021) kedepan.
Sistem buka tutup ini bakal diberlakukan dengan durasi 20 menit dan dilakukan di KM 368+800 jalur arah Semarang, dan KM 375+100 arah Batang. Pemberlakuan buka tutup ini dilakukan pukul 23.00-05.00 WIB.
“Dilakukan (buka-tutup) secara bertahap pada hari Selasa hingga Jumat. Karena lokasi pekerjaan Erection Girder berada melintang jalur, di setiap tahapan ini kami akan melakukan skema buka tutup lajur dengan durasi tutup selama 20 menit dan dilakukan pada Km 368+800 jalur arah Semarang dan Km 375+100 jalur arah Batang,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), Prajudi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/4/2021).
Prajudi menuturkan dengan perbaikan erection girder ini pihaknya hanya memberlakukan skema buka tutup. Pihaknya pun menegaskan tidak ada penutupan tol selama pengerjaan ini berlangsung.
“Namun kami tegaskan, tidak ada penutupan di Jalan Tol Batang-Semarang. Kedua arah beroperasi dengan normal,” tambahnya.
Prajudi menuturkan pihaknya sebagai pengelola tol terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kenyamanan pengguna tol selama perbaikan berlangsung.
“Kami juga telah menyiapkan mitigasi risiko apabila terjadi kepadatan lalu lintas di antaranya pengalihan arus lalu lintas melalui Gerbang Tol (GT) terdekat yaitu GT Kandeman (untuk pengguna dari arah Batang menuju Semarang) dan GT Weleri (untuk pengguna dari arah Semarang menuju Batang),” tambahnya.
Skema buka tutup di Tol Semarang-Batang ini juga disosialisasikan lewat spanduk imbauan pekerjaan serta variable message sign (VMS) di tol. Jasamarga Semarang Batang meminta maaf atas ketidaknyamanan pengguna tol selama perbaikan erection girder ini.
“Kami memohon maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan erection girder dimaksud. Kami mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol,” ujar Prajudi.