Harus Tahu! 7 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak

Mengajarkan sopan pada anak merupakan kepentingan dari aspek luar pelajaran akademis. Kesopanan atau lebih dikenal dengan sopan santun pada anak sebaiknya sudah diajarkan sejak usia dini.

Sehingga dengan begitu dikemudian hari anak telah menjadikan kesopanan sebagai sebuah kebiasaan yang berlaku secara otomatis, baik saat berada di lingkungan keluarga maupun luar.

Dalam Buku Mini Habits Karya Stephen Guise, mengatakan bahwa Riset Duke University ialah 45% perilaku berawal dr kebiasaan.

Dan perlu kamu ketahui, bahwa kebiasaan tidak lebih dari jalur syaraf di otak.

Mereka jadi lebih tebal ketika semakin sering digunakan, dan memburuk jika diabaikan.

Kamu menciptakan kebiasaan kamu sendiri, hanya dengan mengulangi aktivitas yg sama sampai menjadi lebih mudah dan lebih mudah lagi.

Mengajarkan sopan pada anak juga melatih kesadaran dan kepekaan terhadap perasaan orang yang ada di sekitarnya.

Sopan santun bukanlah berupa kemampuan atau bakat bawaan lahir, akan tetapi sebuah hal yang perlu dipelajari dan diajarkan oleh orang yang lebih tua, terutama orang tuanya.

Berperilaku sopan pun bukan merupakan aturan tertulis, namun perilaku sopan santun sangatlah diperlukan dalam berhubungan sosial dan bermasyarakat.

Sopan santun juga menjadi bekal yang layak bagi seorang anak, agar ia dapat berdampingan dengan baik bersama orang lain di masa depannya nanti.

Cara Mengajarkan Sopan pada Anak Sejak Usia Dini

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak sejak usia dini

Anak dapat diberi pendidikan akan konsep serta pentingnya dalam bersopan santu sejak usia dini, lebih tepatnya sejak anak berusia 1,5 tahun.

Sebab diusia inilah umumnya anak sudah mulai memahami bahwa orang lain pun mempunyai perasaan yang perlu dijaga, sama seperti dirinya sendiri.

Jangan hanya menunggu saat dimana anak sudah besar lalu menyerahkan tanggung jawab kepada satuan pendidikan formal seperti sekolah maupun non-formal seperti yayasan.

Pendidikan sopan santun perlu dilakukan secara bertahap dan ini hal ini merupakan tanggung jawab terbesar kamu sebagai orang tua.

Maka DjoNews telah merangkum beberapa dalam artikel ini, agar kamu bisa mengajarkan sopan pada anak dengan lebih mudah sejak dini:

1. Ajari Etika Dasar

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak etika dasar

Sebagai orang tua yang mengajarkan sopan pada anak, kamu bisa memulai dengan memberikan pendidikan dasar tentang etika, yaitu dengan ucapan ‘tolong’, ‘terima kasih’ dan ‘maaf’.

Ketiganya dapat digunakan dengan menyesuaikan keadaan setiap ia akan meminta dan atau menerima bantuan serta saat melakukan kesalahan.

2. Ajarkan Konsep Berbagi

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak konsep berbagi

Disaat anak sudah menginjak usia 2 tahun, biasanya anak mulai memahami konsep berbagi, meski dalam praktiknya belum tentu dengan senang hati saat melakukannya.

Kamu dapat mengajarkan sopan pada anak dengan memberinya 2 mainan yang serupa, lalu ajaklah untuk berbagi salah satu mainannya agar dapat bermain bersama.

3. Ajarkan Etika di Meja Makan

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak etika di meja makan

Di usia 3-4 tahun, anak telah bisa makan dengan garpu dan sendoknya sendiri di meja makan begitu pun dengan menyeka mulutnya setelah makan dengan menggunakan tisu.

Di usia inilah, orang tua dapat mulai memberi pendidikan akan etika saat di meja makan. Mulai dari hal sesederhana tidak melempar atau membuang makanan, duduk dengan tenang saat tengah makan dan atau minum, dan lain sebagainya.

4. Ajarkan Etika Bertamu

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak etika bertamu

Saat bertamu ke rumah orang lain juga merupakan kesempatan yang tepat untuk mengajarkan sopan pada anak.

Ingatkanlah untuk mengetuk pintu serta mengucapkan salam bila akan masuk ke rumah orang lain, misalkan saja dengan ucapan ‘permisi’ atau ‘sampai jumpa lagi’.

Ajarkan pula pada anak untuk menjawab pertanyaan dengan sopan saat ditanya perihal nama, umur, ingin makan atau minum apa.

5. Ajarkan untuk Tidak Menilai Fisik

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak tidak menilai fisik orang lain

Hal ini juga merupakan sebuah pengajaran kesopan santunan bagi anak. Sebagai orang tua tentu perlu mengajarkan anak untuk tidak menilai orang secara visual, kecuali dalam hal yang baik.

Anak juga perlu dididik untuk tidak selalu dan serta merta mengeluarkan ungkapan yang berupa pendapat negatif, apalagi bila tidak diminta sebab kemungkinan menyakiti perasaan orang lain akan lebih besar.

Selain itu juga, orang tua perlu mendidik anaknya untuk tidak menunjuk dan atau menatap orang lain dengan tajam, apalagi terhadap orang berkebatasan.

Ingatkan pada si kecil untuk tidak mengejek apalagi mentertawakan orang tersebut.

Didiklah agar anak juga dapat menempatkan perasaannya sebagai orang tersebut. Kamu bisa melakukannya dengan menceritakan bahwa ada orang yang memerlukan cara khusus untuk berkomunikasi.

Misal, seorang tunarungu yang memerlukan bahasa isyarat.

Selain memberikan pengajaran dan pendidikan akan kesopan santunan, hal ini juga dapat membantu anak untuk dapat berempati.

6. Ajarkan dengan Figur Nyata

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak figur nyata sebagai contoh yang dapat ditiru

Setelah mengetahui 5 cara mengajarkan sopan pada anak di atas, tentu tak kalah penting bagi orang tua untuk memberikan teladan yang baik pula bagi buah hatinya.

Sebab pendidikan dalam mengajarkan sopan pada anak akan terasa sia-sia bila kamu sebagai orang tua tidak memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Bila anak terbiasa melihat kedua orang tuanya di rumah bersikap santun, maka dengan otomatis dan tentu lebih mudah bagi anak untuk bertumbuh menjadi pribadi yang santun hingga dewasanya nanti.

7. Koreksi dan Konsisten

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak koreksi dan konsisten

Dalam proses mengajarkan sopan pada anak tentu akan memakan waktu yang tak sebentar, dan juga mungkin terjadi kesalahan-kesalahan yang tak terduga.

Disaat seperti ini hindarilah emosi dalam memberikan makian terhadap anak. Proses mengajarkan sopan pada anak memerlukan proses dan ketekunan. Maka teguran akan lebih bermanfaat daripada memarahi.

Dengan kenyamanan yang anak rasakan akan membuat mereka lebih mudah memahami ciri kesopan santunan.

Apalagi saat anak lupa akan tata krama dan kamu bisa mengingatkan mereka dengan sabar, tentu dengan tanpa mentolerir kesalahan yang tak sesuai.

Sebab dengan terlalu memaklumi sikap mereka hanya akan membuat sosok dirimu tak ternilai konsisten sebagai figur.

Dengan membuat mereka berperilaku sopan karena takut pada kamu hanya akan membuat mereka terpaksa melakukannya dan tidak betah untuk melakukannya.

Berilah rasa nyaman serta teguran yang menyejukkan. Hal ini akan menghindarkan dari rasa benci anak terhadap orang tuanya.

Penutup: Mengajarkan Sopan pada Anak

5 Cara Mengajarkan Sopan pada Anak penutup

Dalam aspek lain, berikanlah pujian yang tidak berlebihan atas perilaku sopannya anak, agar anak tidak kehilangan kesadaran atas baiknya sopan santun. Baik berupa hadiah makanan atau minuman kesukaannya.

Begitupun sebaliknya, berikan teguran saat anak tidak menyadari perbuatan yang dilakukannya tidaklah sopan. Teguran yang baik juga merupakan sebuah apresiasi yang baik.

Tentu dalam mempelajari etika sopan santun anak juga memerlukan kenyamanan baik saat makan, minum bahkan istirahatnya.

Bila anak sedang tidak menurut, maka kamu perlu tau apa penyebabnya, apakah karena lelah, lapar atau bahkan mengantuk.

Sekian artikel cara mengajarkan sopan pada anak yang DjoNews rangkum buat kamu.

Bila ada pertanyaan, kamu bisa meninggalkannya di kolom komentar atau membagikan artikel ini agar lebih banyak orang yang mengambil manfaat atau menambahi ekurangannya.

Semoga bermanfaat!

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *