Ternyata bukan hanya ibu yang perlu untuk berhubungan dekat dengan anak. Ternyata Ayah pun mempunyai pengaruh yang besar untuk tumbuh kembang si Kecil. Yuk, simak artikel cara ayah lebih dekat dengan anak ini.
Dalam mengasuh anak, peran kedua orang tua sangatlah diperlukan. Bahkan sejak dalam masa kandungan pun anak perlu perhatian dari kedua orang tuanya.
Mungkin, banyak yang berpikiran bahwa bayi yang baru saja terlahir hanya memerlukan sosok Ibu saja dalam merawat dan mengetahui segala bentuk kebutuhannya.
Namun, ternyata peran seorang ayah pun sangat diperlukan anak sejak usia dininya.
Cara Ayah Lebih Dekat dengan Anak
Mari simak penjelasan cara ayah lebih dekat dengan anak yang DjoNews.com suguhkan berikut:
- Luangkan Waktu Untuk Anak
- Ungkapkan Rasa Sayang
- Nikmati Masa Liburan Bersama
- Seimbangkan kesibukan dengan Perhatian
- Bermain Bersama
- Jangan Pernah Berbohong
- Jangan Melakukan Kekerasan
Peran Penting Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak
Cara ayah lebih dekat dengan Anak, dengan meningkatkan kehadirannya bagi seorang anak dinilai dapat menimbulkan rasa aman secara emosional, serta menumbuhkan kepercayaan diri bahkan menumbuhkan rasa keingin-tahuan mengeksplorasi lingkungannya.
Anak yang mendapatkan perhatian seorang Ayah ternyata dapat mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah dengan lebih baik, dan juga dapat memiliki IQ yang lebih baik di saat usia mulai memasuki 3 tahun.
Kemudian saat di usia sekolah, pelajar yang mendapatkan asuhan dari seorang Ayah pula akan mendapatkan prestasi yang jauh lebih baik dan memiliki rasa percaya diri yang lebih dibandingkan anak tanpa keterlibatan asuhan seorang Ayah.
Peran orang tua dalam memberikan asuhan tentu berbeda dalam membentuk tumbuh kembang sang anak.
Seorang Ayah cenderung akan lebih memberikan semangat dalam berkompetisi dan mandiri dalam hal prestasi. Sedangkan seorang Ibu akan lebih menekankan nilai kehidupan, kerja sama dan keamanan.
Bermain, Melindungi, Menumbuhkan Kedisiplinan
Peran Ayah dalam pengasuhan anak memang akan lebih cenderung seperti teman bermain dibanding seorang Ibu. Dari interaksi itu, anak akan mempelajari berbagai peran dari peran Ayahnya.
Di sisi lain, anak-anak yang memiliki sosok Ayah yang dapat membimbing juga akan lebih merasa terlindungi dari kmeungkinan bahaya, sehingga anak dengan sendirinya memiliki sifat pemberani.
Ayah secara umum mempunyai kestabilan emosi yang jauh leih baik, dan juga mood yang tentu tak mudah terganggu. Berbeda dengan seorang Ibu yang notabenenya adalah perempuan, mengalami menstruasi, hamil, melahirkan yang kesemuanya mempengaruhi kestabilan emosi.
Dengan begitu, Ayah dapat membuat emosi anak menjadi jauh lebih stabil.
Seorang Ayah juga mempunyai ketegasan jauh melebihi seorang Ibu. Maka peran Ayah dalam menghasilkan anak yang disiplin pun jauh lebih besar dibanding seorang Ibu.
Berbeda dengan Ibu yang secara naluriah lebih cenderung berperasaan dan menerima alasan yang akan diberikan oleh anak-anaknya.
Ayah Harus Jadi Panutan
Selain pengaruh baik bagi anak yang dapat menghabiskan waktu bersama Ayahnya, cara ayah lebih dekat dengan anak ini ternyata akan memebrikan efek yang baik pula pada Ayah bila dapat berlama-lamaan dengan si buah hati.
Semakin anak bertumbuh, ia akan cenderung mengadopsikan berbagai hal dari teman-teman di sekitarnya.
Namun, semakin dekatnya hubungan yang Ayah miliki bersama anak makan semakin besar pula kemungkinan anak akan terus mengenali Ayahnya dan menjadikannya sebagai figur yang perlu dicontoh.
Oleh karena itu, Ayah akan berada dalam posisi yang menguntungkan dalam menanamkan nilai positif serta meningkatkan perasaan terhadap dirinya sendiri.
Bahkan, tak dapat dipungkiri si buah hati bisa lebih baik dari Ayahnya sendiri.
Akan berbeda bila Ayah sangat sibuk dan tak pernah ada waktu untuk sekedar memeluk anak, keadaan yang seperti ini akan mempengaruhi psikologinya sebaga seorang anak.
Ikutilah cara ayah lebih dekat dengan anak ini, agar anak tidak melawan karena kurangya rasa perhatian.
Usahakan Untuk Meluangkan Waktu
Cara Ayah Lebih Dekat dengan Anak yang pertama ialah, beri setidaknya 15 sampai 30 menit dalam sehari untuk sekedar bercengkrama dengan anggota keluarga, termasuk pula anak.
Di momen ini, Ayah dapat menanyakan kepada buah hatinya tentang kegiatan apa saja yang telah dia alami hari ini atau sekedar mengajaknya bermain permainan ringan.
Dengan begitu, anak akan lebih merasa diperhatikan. Meskipun pada hakikatnya Ayah bekerja pun untuk sang anak, namun anak lebih memerlukan perhatian yang langsung terasa.
Selain itu pula, peran Ayah dalam pengasuhan anak memiliki makna yang amat positif bagi perkembangan seorang anak.
Seorang Ayah yang mempunyai energi positif akan pula memberikan dampak yang positif bagi tumbuh kembang si buah hati hingga masa dewasanya nanti.
Ungkapkan Rasa Sayang
Berikanlah sejenak waktu untuk memperhatikan buah hati dengan bertanya mengenai kegiatannya di sekolah, bagaimana proses pembelajarannya atau berbagai macam hal lain yang bisa ia ceritakan.
Cara ini akan dapat meningkatkan kemampuan akademis si buah hati. Dan cara ini akan membuat kamu mendapatkan perhatian dari si Kecil.
Kamu sebagai seorang Ayah pun tak boleh sungkan untuk mengungkapkan sayang, sering memeluk, membiasakan pujian bahkan memberikan dukungan bila Anak terlihat murung.
Nikmati Masa Liburan Bersama
Di saat pekerjaan sedang tidak ada, usahakanlah untuk menemani anak bermain atau pergi berlibur bersamanya.
Cara ayah lebih dekat dengan anak ini akan membuat anak merasakan kenyamanan berada di dekat Ayah serta merasa lebih dekat dengan Ayah selayaknya saat sedang bersama Ibunya.
Seimbangkan Kesibukan dengan Perhatian
Selain perlunya menyerasikan waktu antara melakukan kesibukan dengan memberi perhatian, seorang Ayah juga harus pandai dalam menjaga kekompakan di hadapan anaknya.
Dalam hal ini pun Ibu harus ikut andil serta memberikan dukungan demi tumbuh kembang yang baik bagi si buah hati.
Bermain Bersama
Bila selama ini terdapat stigma bahwa Ayah hanya dekat terhadap salah satu anak saja, maka patahkanlah pernyataan ini di kalangan Keluarga kamu.
Setiap anak, baik perempuan maupun laki-laki perlu mempunyai kedekatan baik dengan Ibu maupun Ayahnya. Maka cara ayah lebih dekat dengan anak yang tepat adalah denganbermain bersama.
Melansir sciencedaily.com, anak perempuan akan lebih terlibat secara positif saat melakukan interaksi dengan orang tua mereka.
Anak perempuan lebih banyak menunjukkan inisiatif dengan menawarkan mainan kepada Ayahnya dan mereka memberikan respons lebih positif pada inisiatif yang diberikan Ayahnya.
Jangan Berbohong
Bukan hanya untuk seorang Ayah, hal ini pun juga berlaku bagi anggota keluarga yang lain termasuk pula Ibu.
Jangan membiasakan berbohong pada buah hati kamu. Misal, memberi tahu anak bahwa hewan peliharaan keluarga sudah dibawa ke tempat lain padahal hewan itu sudah tiada di dunia.
Saat orang tua berbohong seperti hal yang disebut di atas, mungkin akan menjadi cara aman agar anak tidak bersedih. Namun, dengan melakukannya justru akan menjadi bumerang.
Sebab mendistorsi kenyataan yang tidak diperlukan dan berpotensi akan membuat anak justru tambah sedih saat suatu hari nanti ia mengetahui yang sebenarnya.
Penting bagi orang tua untuk mengetahui serta memastikan cara menjelaskan sesuai dengan usia anak dalam melaksanakan cara ayah lebih dekat dengan anak ini.
Anak yang masih kecil tidak membutuhkan penjelasan yang panjang akan sebuah kematian atau kerusakkan. Cukup dengan mengatakan kenyataanya dengan bahasa yang halus, “Adek, karena si meong udah tua meong butuh istirahat biar gak kelelahan. Si meong sekarang udah meninggal, tidur dan gak bangun lagi.”
Banyak cara untuk berkata jujur pada anak dibandingkan memilih untuk berbohong. Tergantung bagaimana penyusunan kata yang dipilih oleh kamu sebagai orang tua.
Jangan Melakukan Kekerasan
Sama halnya dengan Jangan berbohong, melakukan kekerasan juga tidak dibenarkan bagi seluruh anggota keluarga. Baik dengan alasan apapun, hindarilah kekerasan.
Ayah yang hebat ialah Ayah yang menjadi idola bagi anggota keluarga. Ayah tidak akan menjadi idola bila ia sering menyakiti anggota keluarga yang lain. Dan ini merupakan kunci cara ayah lebih dekat dengan anak.
Melakukan kekerasan sama saja dengan mencemarkan harga diri seorang Ayah yang berwibawa, seluruh hidup dan semua hal yang telah dicapai seorang Ayah.
Selain kekerasan fisik, kekerasan verbal juga sangat tidak dibenarkan terhadap anggota keluarga. Hindarilah kata pangglan seperti bodoh, idiot atau apapun yang membuatnya menganggap bahwa ia mempunyai kekurangan dibanding anak yang lain.
Kesimpulan: Cara Ayah Lebih Dekat dengan Anak
Cara Ayah Lebih Dekat dengan Anak memang sangat diperlukan, apalagi menilik zaman sekarang yang serba canggih dan maju.
Anak lebih memilih menghabiskan waktu dengan perangkat seluler, bermain game online dan menonton video.
Semoga dengan artikel ini akan membantu para orang tua mewujudkan keluarga yang harmonis dengan ikatan keluarga yang kuat.
Semoga Bermanfaat!
Tinggalkan Balasan