Menu
Situs Tentang Belajar Teknologi serta Investasi Lengkap

5 Tips Menabung bagi Anak Muda Usia 20-an

  • Bagikan

Kamu masih merasa muda? Pada usia 20-an namun masih susah menabung?

Kebanyakan anak muda seusia ini rata-rata memiliki alasan yang serupa, yakni memiliki gaji yang minim sehingga merasa sulit untuk menabung.

Padahal sebenarnya, ada tips menabung untuk anak muda dengan usia 20-an yang bisa kamu terapkan. Jadi, biasakanlah menabung meski gaji terasa minim mencekik. Bukan menjadi alasan yang kemudian keterusan jadi kebiasaan.

Katakan saja saat ini kamu baru lulus kuliah dan mungkin secara kebetulan diterima kerja di suatu perusahaan. Gaji memang kecil sementara kebutuhan harus tercukupi.

Namun di sisi lain, kamu mungkin belum memiliki tanggung jawab yang harus dipenuhi (seperti keluarga) dan belum pula memiliki aset untuk dicicil.

Oleh karena itu, menabung harusnya menjadi salah satu prioritas kamu, sebab tabungan bisa sewaktu-waktu dimanfaatkan sebagai pegangan atau dana darurat, modal membeli aset, usaha, bahkan modal investasi.

Jika kamu sudah tidak sabar untuk mengikuti beberapa tips menabung bagi anak usia 20-an yang pastinya efektif, coba ikuti dan praktikkan sekarang juga.

5 Tips Menabung bagi Anak Muda Usia 20-an

1. Tambah Penghasilan dan Kurangi Pengeluaran

Coba mulai dengan membiasakan diri untuk menambah pemasukan dan meredam angka pengeluaran.

Saat ini dengan pesatnya dukungan teknologi informasi dalam berkembang, kamu bisa memanfaatkan keahlian untuk menciptakan sumber pendapatan sampingan.

Coba jual keahlian kamu sebagai seorang feelancer, entah di bidang tulisan berupa terjemahan, membuat artikel, pemrograman, desain grafis, hingga digital marketing dan lain sebagainya.

Ada banyak sekali marketplace yang mempertemukan klien dengan freelancer seperti Fiverr atau Projects.co.id, jadi jangan ragu untuk mendaftar di marketplace tersebut dan temukan klien pertama kamu segera!

Atau, dapatkan pendapatan sampingan dari iklan di blog. Dengan membuat blog dan mengisi konten yang menarik agar ramai akan pengunjung. kamu pun bisa menulis ebook atau produk digital lainnya kemudian dijual di blog kamu.

Di sisi lain, kurangi pengeluaran. Misalkan saja pengeluaran nonton film di bioskop yang awalnya seminggu sekali menjadi sebulan sekali.

Jika biasanya kamu makan siang di resto atau kafe, kurangi hal tersebut menjadi 2 kali seminggu dan sebagainya. Transportasi pun demikian, cari yang paling murah dan tetap sesuai dengan kamu.

2. Prioritaskan Kemana Uang Kamu Dialokasikan

Urutkan tujuan penggunaan uang kamu dari waktu ke waktu berdasarkan prioritas.

Karena tujuan kamu adalah menabung, maka coba prioritaskan pendapatan kamu untuk menabung. Coba perhatikan gambar dari Finansialku.com ini :

Kamu bisa melihat bahwa tabungan dan investasi memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada kewajiban membayar cicilan dan pengeluaran atas kebutuhan lainnya.

Dengana mengikuti skema di atas, tak ada lagi alasan untuk tidak menabung atau berinvestasi karena uangnya tidak mencukupi.

3. Investasi Sedikit demi Sedikit

Bila sudah ada uang yang bisa ditabung, sisihkan juga sedikit demi sedikit untuk diinvestasikan.

Kenapa? Menabung memang membawa untung karena ia bisa dijadikan sebagai dana darurat, dimana saat kamu butuh, bisa dengan mudah mendapatkan dana dari uang tabungan kamu kapan pun waktunya.

Menabung juga bisa membantu kamu memenuhi setiap kebutuhan sesuai nominalnya. Sebaliknya, bila hanya bergantung pada tabungan saja, maka nilai uang kamu cenderung akan berkurang sedikit demi sedikit.

Pertama, mayoritas perbankan mengenakan biaya administrasi setiap bulan dan secara otomatis dipotong dari nominal tabungan kamu.

Kedua, setiap tahun inflasi akan mengurangi nilai uang kamu.

Ketiga, kecenderungan memiliki uang dalam tabungan yang notabene bisa diambil kapan saja bisa saja mempengaruhi perilaku kamu menjadi boros untuk membeli ini dan itu.

Investasi penting karena nilai uang kamu bukannya berkurang namun justru bertambah seturut dengan waktu yang berjalan, terutama karena adanya efek compounding.

Tidak percaya? Coba hitung sendiri bagaimana efek compounding bisa dimanfaatkan untuk terus menambah nilai uang kamu dari waktu ke waktu menggunakan kalkulator milik koinworks.com berikut:

Hitung Efek Compounding Investasi Anda

Investasi Awal:
Investasi Bulanan:
Suku Bunga per Tahun (%):
Jangka Waktu (Tahun):



Total Investasi:
Future Value:
Bunga Keuntungan:

Menarik, bukan? Jika kamu memiliki cukup uang setiap bulannya, cobalah berinvestasi setiap bulan. Apalagi investasi online sekarang ini sudah banyak jumlahnya.

Minimal Rp. 100.000 setiap kali deposit dan berinvestasi, kamu berkesempatan untuk mendapatkan return efektif mulai dari 18% per tahun.

4. Hindari Penggunaan Kartu Kredit

Dalam banyak hal, kartu kredit memang dapat diakui sebagai perantara mudah, terutama dalam efisiensinya ketika hendak digunakan dalam memenuhi kebutuhan.

Hanya saja, bila tujuan kamu benar-benar untuk menabung, sebisa mungkin cobalah hindari penggunaan kartu kredit.

Ada pepatah mengatakan, “The money you don’t see is the money you don’t miss.” Secara psikologis, uang yang tidak kita lihat jumlahnya memang lebih mudah untuk direlakan.

Artinya, kartu kredit yang tak bernominal dalam bentuk fisik membuat kamu lupa untuk menilik berapa anggaran yang telah kamu habiskan.

Pada akhirnya, meningkatkan penggunaan kartu kredit sama artinya dengan menambah jumlah hutang dan justru memberatkan tagihan. Yang ada bukannya menambah jumlah tabungan malahan kere karena tagihan terus membengkak.

Jadi, masih mau bergantung sama yang namanya kartu kredit? Cobah deh kamu pikir ulang.

5. Pengajuan Hutang? Mikir!

Selain dengan kartu kredit, saat ini tengah ramai jasa pinjam cepat dan bahkan sangat mudah bahkan melalui internet yang sangat mudah diakses.

Tapi ingat, semakin mudah mengakses pinjaman, artinya semakin besar ‘lubang’, apalagi hanya bila digunakan untuk tujuan yang kurang produktif.

Misal saja, kamu mengajukan pinjaman cepat untuk membeli iPhone 11. iPhone 11 pun tidak lagi bisa dijadikan sebuah aset yang menghasilkan karena tidak secara langsung bisa menghasilkan uang buat kamu, dan bila dijual bahkan nilainya terus menurun.

Bagaimana bisa menabung bila kamu sendiri menggali ‘lubang’ semakin dalam? apalagi dengan mengajukan pinjaman untuk hal yang kurang produktif.

Kalau pun kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman, gunakanlah untuk kebutuhan yang produktif, seperti pinjaman modal usaha.

Jadi, coba pikirkan kembali apakah tujuan kamu mengajukan pinjaman benar-benar bertekad bulat untuk kebutuhan yang produktif? Bila tidak, maka jangan berani mengajukannya!

Karena akan semakin sulit kamu menabung bila di saat yang sama kamu harus menutup ‘lubang’ berupa tagihan hutang yang kamu gali sendiri.

Penutup

Dan itulah tips menabung bagi anak muda usia 20-an yang akan sangat membantu dalam efektifitas penerapan yang baik.

Apabila selama proses kamu mengalami satu atau beberapa kendala, kamu bisa berkonsultasi atau bertanya ke Forum Djonews.

Kamu bisa mengelola sekaligus menentukan target keuangan untuk dipenuhi, dilengkapi pula dengan perhitungan yang lengkap dan tampilan antar-muka yang menarik.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *