Resiko Membeli Hp Bekas. Bagi kebanyakan orang, Handphone sudah menjadi kebutuhan primer. Perangkat pintar ini telah digunakan sebagai alat bantu yang memudahkan berbagai macam pekerjaan, mulai dari mencari referensi, menyimpan file penting, hingga mengerjakan pekerjaan kantor dan tugas kuliah.
Resiko Membeli Handphone Bekas
Selain mempermudah pekerjaan, Handphone juga menjadi sarana hiburan bagi hampir setiap orang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai para pengguna Handphone, terutama anak muda, yang sedang asyik streaming video dari youtube atau bermain game. Hal itu membuktikan bahwa Handphone adalah media hiburan paling populer saat ini. Selain itu, banyak juga anak-anak muda yang menjadikan Handphone mereka sebagai alat untuk mengais rupiah dengan menjadi vlogger atau joki game online.

Saking pentingnya Handphone, tidak jarang ada orang yang mencari Handphone bekas sebagai alternatif jika mereka belum mampu membeli samrtphone baru. Handphone bekas memang banyak dijual di konter-konter yang ada disekitar kita. Selain itu, Handphone bekas juga banyak dijual secara online di facebook, instagram dan toko online. Akan tetapi, ada beberapa resiko yang harus kamu pahami sebelum membeli Handphone bekas.
Resiko membeli Handphone bekas
1. Baterai yang sudah tidak layak atau tidak orisinil
Tidak jarang Handphone bekas memiliki baterai yang sudah tidak layak pakai, bahkan beberapa ada yang tidak orisinil. Dikarenakan pemakai yang pertama bisa jadi adalah pemakai yang tidak begitu mempertimbangkan pemakaian Handphonenya, bisa jadi digunakan untuk game 1×24 jam nonstop, ataupun streaming full day dan lain sebagainya.
Paling merugikan tentu saja pemakaian baterai yang tidak orisinil, pemakaian baterai yang tidak orisinil dapat menyebabkan rusaknya chager dan komponen Handphone lainnya.
Apalagi penggunaan baterai yang tidak orisinil biasanya akan cepat rusak bahkan baterai tersebut mengalami kembung.
2. Aksesoris yang tidak lengkap dan tidak layak
Sama seperti kasus baterai, kadang Handphone bekas juga tidak memiliki aksesoris seperti charger dan earphone yang layak dan orisinil. Tentu saja charger yang tidak layak atau tidak orisinil akan merusak baterai, bahkan komponen Handphone.
Biasanya jika ada Handphone bekas pastinya ada aksesosirs yang tidak orisinil, seperti earphone, charge dan lain sebagainya, karena pembeli yang pertama bisa jadi menghilangkan aksesoris terseubt, bisa juga aksesoris tersebut hilang, oleh karena itu pembeli yang pertama membeli aksesoris yang baru tetapi tidak orisinilnya.
3. Tidak ada kemasan (box) dan garansi resmi
Meskipun terdengar sepele, keberadaan box asli dari Handphone dapat mempengaruhi harga jual. Tentu ketiadaan box juga akan membuatmu kesulitan untuk menjualnya lagi saat kamu bosan.
Jika Anda menjualnya lagi bisa jadi akan turun beberapa kali lipatnya, karena tidak ada kemasan / box dari Handphone tersebut.
4. Komponen yang sudah rusak
Satu lagi masalah yang cukup krusial, komponen yang sudah rusak, komponen yang rusak bisa kamu temukan pada Handphone bekas, karena itulah kamu harus menanyakan apakah Handphone bekas yang akan kamu beli pernah dibongkar sebelumnya.
Jika sudah dibongkar sebelumnya maka, bisa jadi ada beberapa komponen yang sudah pernah rusak bahkan tidak diperbaiki.
5. kinerja dari berbagai fitur Handphone Lelet
karena sudah sangat lama di pakai oleh pembeli yang pertama, Anda jika membeli Handphone otomatis akan mendapatkan barang yang bekas dari pembeli yang pertama, bahkan Anda tidak tahu apa saja yang dilakukan oleh pembeli yang pertama terhadap Handphonenya tersebut.
Anda membeli Handphone bekas akan merasakan bagaimana kinerja dari fitur Handphone tersebut, pastinya lelet bahkan lemot apalagi kalau biasanya terdapat malware di smarthpne tersebut, maka yang terjadi adalah smarphone biasanya akan nge-hank
Itulah beberapa resiko membeli Handphone bekas yang harus kamu ketahui, semoga arikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Tinggalkan Balasan